Foto: Antoni Shkraba via pexels.com

Coba Lima Tips Menulis Kreatif Ini, Dijamin Ampuh!

Menulis kreatif berbeda dengan menulis laporan atau jurnal untuk tugas sekolah. Selain membutuhkan keahlian teknik menulis, menulis kreatif pun membutuhkan kemampuan untuk berimajinasi. Bagaimana, sih, maksudnya?

Ada sebuah proses yang harus Sahabat KKPK lalui saat menulis kreatif, yaitu proses kreatif itu sendiri. Proses ini diawali dengan menemukan ide kreatifmu. Lalu, kembangkanlah ide tersebut dengan imajinasimu, dan tuangkanlah ke dalam sebuah karya, misalnya dalam puisi, novel, cerita pendek atau lirik lagu.

Menulis kreatif memang tidak mudah, tapi tidak mustahil dilakukan. Yuk, simak lima tips ini bagi kamu yang ingin menulis kreatif!

1. Lakukan Riset Sebelum Menulis

Menulis kreatif memang membutuhkan imajinasi yang ciamik agar pembaca tertarik dengan tulisanmu. Namun, Sahabat KKPK juga perlu mengetahui cara menuangkan imajinasi tersebut ke dalam tulisan. Oleh karena itu, selalu lakukan riset mengenai ceritamu, seperti karakter yang akan kamu gunakan dalam tulisan tersebut. Buatlah daftar atau biodata karakter ceritamu sedetail mungkin, mulai dari nama, usia, hobi, warna kesukaan, sifat, dll. Dengan riset yang mumpuni, ceritamu akan menjadi lebih hidup dan pembaca dapat mengeksplorasi imajinasi yang kamu sajikan dalam karyamu.

2. Gunakan Kata Perumpamaan

Kamu bisa memberikan nyawa pada ceritamu dengan menyisipkan beberapa perumpamaan atau metafora untuk mengungkapkan sesuatu, contohnya “bagai air di daun talas” untuk mengungkapkan pendirian seseorang yang kerap kali berubah-ubah. Kamu bisa bermain dengan perumpamaan-perumpamaan lainnya, asalkan tidak berlebihan, ya! Pembaca bisa merasa lelah dengan tulisanmu karena kata perumpamaan bukanlah makna yang sebenarnya. Bukannya menikmati cerita, mereka malah akan sibuk mengartikan perumpamaanmu.

3. Manfaatkan Pancaindra

Ajak pembaca merasakan bahkan seolah terlibat dalam ceritamu! Kamu bisa memanfaatkan kelima pancaindra seperti indra peraba, perasa, penglihatan, pendengaran, dan penciuman, dalam proses penulisan kreatif. Contohnya, dalam cerita misteri dan mencekam, kamu bisa menjelaskan sebuah rumah kosong berhantu dengan lantai rumah yang dingin, aroma yang bau dan berdebu, lampu yang remang, dll. Dengan begitu, pembaca akan fokus membayangkan ceritamu dengan membangun imajinasinya sendiri.

Foto: Michael Morse via pexels.com
4. Gunakan Frasa yang Imajinatif

Masih berhubungan dengan cara membangun imajinasi pembaca, kamu bisa mengganti kata-kata sifat yang singkat dan umum menjadi frasa yang menarik. Contohnya, jika karakter ceritamu adalah seorang dengan sifat yang ramah dan baik, kamu bisa mengubah kalimat “Aditya adalah anak yang ramah dan baik hati” menjadi kalimat yang lebih menarik, seperti “Aditya menepuk bahu teman baru di kelasnya, lalu menyapanya sembari menawarkan bekal yang ia bawa untuk makan siang”. Biarkan pembaca membayangkan adegan tersebut dan menyimpulkan sendiri sifat karakter Aditya di atas.

5. Buatlah Dialog yang Menarik

Terakhir, buatlah pembaca mengeksplorasi atau bahkan seolah merasa menjadi karakter dalam tulisanmu. Dialog ini sendiri merupakan percakapan antara dua karakter atau lebih dalam sebuah cerita. Selain membuat ceritamu lebih hidup, dialog-dialog yang menarik juga akan membantu pembaca memahami emosi yang dirasakan oleh karakter cerita. Contohnya, kamu bisa membuat beberapa dialog yang intens untuk membangun ketegangan dalam cerita tersebut. Dialog memungkinkan pembaca fokus dan tertarik pada ceritamu.

Kesimpulannya, buatlah tulisan kreatifmu agar dapat diterima bahkan memikat pembaca; agar mereka merasa terhubung dengan cerita hingga dapat membangun imajinasinya. Namun, yang tak juga kalah penting adalah terus semangat dalam menulis dan belajarlah dari pengalaman, seperti cerita novel terbaru dari Kecil-Kecil Punya Karya yang berjudul 1001 Naskah Alesha. Alesha, sang karakter utama, dengan penuh kegigihan menulis naskah cerpen dan mengirimkannya ke penerbit. Berkali-kali Alesha mengirimkan karyanya namun belum satu pun yang terpajang di toko buku. Kira-kira bagaimana, ya, nasib naskah cerpen Alesha pada akhirnya? Penasaran? Yuk, baca selengkapnya di 1001 Naskah Alesha!

Foto: Dokumentasi KKPK
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads