Pada acara perkemahan sekolah, Nox mengikuti acara jurit malam
dan melihat sesuatu yang mengguncang hatinya.
“Apa itu?” tanya Zivyo.
“Apa?” Nox memperlambat langkah.
Di tengah kegelapan, Zivyo menyorotkan senter pada sesuatu yang dia lihat
sebelumnya; sebuah manekin terduduk di tanah, kepala tertutup kerudung
pucat, tubuhnya terlilit perban, dan ada bercak merah di lengannya
Kejadian ini hanya salah satu dari banyak kenangan tak terlupakan
yang Nox alami selama bersekolah di SD. Bersama sahabat-sahabatnya,
Szato, Malya, Orza, dan Philla, Nox menghadapi suka duka, misteri, dan
rahasia yang mengikat persahabatan mereka.
Bagaimana kisah Nox selanjutnya? Apa yang terjadi pada manekin misterius
itu? Ikuti petualangan Nox dan keempat sahabatnya di dalam buku ini
dan temukan jawabannya.