Afifah diajak orangtuanya berlibur ke Surabaya, ke rumah Paman Lian dan Bibi Lili. Afifah
dan Ali, adiknya, merasa senang. Mereka diberi banyak makanan dan minuman. Tapi, Paman
dan Bibi mengajak Afifah sekeluarga makan malam di Restoran Rawon Setan. Waduh! “Ali,
kamu takut, enggak, kalau rawon setan itu ada setannya?” bisik Afifah. “Itu, kan, cuma nama.
Pasti enggak ada setannya, lah!” bantah Ali. Tapi, Afifah yakin. Namanya saja Rawon Setan,
pasti banyak setannya. Duh, bagaimana kalau nanti mereka makan di samping setan? Afifah
tidak bisa membayangkannya! Hmmm, apakah Afifah dan Ali akan tetap pergi ke restoran
Rawon Setan? Ikuti kelanjutannya di buku ini!