Siapa yang masih ingat Kak Sri Izzati? Ya, wanita asal Bandung ini merupakan penulis pertama KKPK. Saat itu, Kak Izzati yang baru berusia 8 tahun menulis novel Kado untuk Ummi (DAR! Mizan, 2003). Dikarenakan usianya yang masih sangat belia saat merilis novel, bungsu dari tiga bersaudara ini berhasil mendapat rekor MURI sebagai penulis termuda. Wow, hebat, ya!
Lama tak terdengar kabarnya, baru-baru ini, melalui media sosialnya, Kak Izzati mengunggah momen-momen saat ia lulus S-2 dari studi Kepenulisan Fiksi di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Congratulations, Kak!
Nah, buat Teman-Teman yang penasaran dengan perjalanan menulis dan prestasi Kak Izzati sampai bisa lulus dari kampus luar negeri, berikut rangkumannya.
Awal Mula Menjadi Penulis
Sedikit flashback, bakat menulis Kak Izzati ternyata sudah muncul sejak ia berusia 3 tahun. Kala itu, Kak Izzati sudah suka membaca. Ia pun kerap minta dibelikan buku-buku anak kepada orangtuanya.
Seiring berjalannya waktu, orangtua Kak Izzati tidak begitu saja menuruti keinginan anaknya, melainkan memberi syarat jika Kak Izzati ingin dibelikan buku. Syaratnya adalah Kak Izzati harus menceritakan terlebih dahulu isi dari buku yang sebelumnya ia baca.
Rupanya, syarat tersebut tidak menjadi beban untuk Kak Izzati. Ia justru makin semangat untuk membaca dan menceritakannya kepada orangtuanya. Hal ini membuat orangtua Kak Izzati kewalahan, karena ternyata syaratnya terlalu mudah untuk Kak Izzati. Akhirnya, mereka mengubah syaratnya menjadi Kak Izzati harus menuliskan ulang cerita di buku tersebut dengan cara diketik di komputer. Saat inilah Kak Izzati suka menambahkan ide-idenya sendiri di antara cerita asli dari buku.
Karena kebiasaan tersebut, lama-lama, Kak Izzati makin lancar menulis dan akhirnya mampu menulis sebuah cerita. Kak Izzati lalu meminta bantuan papanya untuk mencetak dan memfotokopi karangannya tersebut. Kemudian, karyanya itu ia bagikan ke teman-teman sekolahnya untuk dibaca.
Singkat cerita, Kak Izzati berhasil menerbitkan novel pertamanya yang tak lain adalah novel KKPK berjudul Kado untuk Umi.
Buku KKPK Kak Izzati
Di DAR! Mizan, Kak Izzati yang juga piawai bermain piano dan biola ini diketahui telah menulis lebih dari 10 buku, di antaranya adalah novel KKPK Kado untuk Umi, Two of Me, Let’s Bake Cookies, Hari-Hari di Rainnesthood, dan masih banyak lagi.
Prestasi Kak Izzati
Selain pernah meraih rekor MURI sebagai penulis novel termuda pada masanya, Kak Izzati juga punya banyak prestasi seperti berikut ini.
- Islamic Book Fair Award 2009: Novel Fiksi Islami Terbaik (Ibuku Chayank, Muach!)
- Jakarta Book Fair Award 2011
- Penulis Legendaris KKPK
- DAR! Mizan Young Inspiring Writer 2013
- Pertukaran Pelajar di Waupaca, Wisconsin, Amerika Serikat (2011-2012)
- Duta Bahasa Jawa Barat 2016
Masya Allah, banyak banget, ya, prestasinya Kak Izzati. By the way, siapa, nih, yang pengin berprestasi kayak Kak Izzati? Hmm … Kalo ini, sih, pasti semuanya mau, ya … Hehehe.
Profil singkat Kak Izzati tadi membuktikan bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Jika kita totalitas dalam mengerjakan hal yang kita sukai, prestasi dan keberkahan akan mengikuti. So, jangan pernah berhenti belajar demi mewujudkan cita-cita.
Finally, sekali lagi, selamat wisuda, Kak Izzati! Semoga ilmunya bermanfaat dan bisa mengubah dunia literasi Indonesia menjadi lebih baik. Salam literasi!
Sumber:
http://flpbaliku.blogspot.com/2014/08/sri-izzati-penulis-muda-dengan-segudang.html?m=1
https://p2k.unkris.ac.id/en1/3073-2962/Sri-Izzati_113335_p2k-unkris.html