Ilustrasi Kepribadian Introver (Sumber: pexels.com/cotton bro)

Introver vs Ekstrover: Mana yang Lebih Baik?

Hai, Sahabat KKPK!

Kamu tahu enggak? Katanya, orang pendiam itu sudah pasti introver. Terus, kalau kamu senang bergaul dan suka menjadi pusat perhatian, berarti kamu ekstrover. Apakah benar begitu? Memang, apa, sih, maksudnya orang introver dan ekstrover itu?

Menurut pakar psikologi analisis bernama Carl Jung, manusia secara alami cenderung mendapatkan energi dari faktor internal seperti ketenangan diri, kesendirian, kedamaian hati. Namun, ada pula manusia yang cenderung mendapatkan energi dari dorongan luar seperti situasi sosial, keramaian, dan hal-hal yang melibatkan interaksi orang banyak. Dari perbedaan inilah istilah introver dan ekstrover mulai populer.

Namun ternyata, masih banyak banget, loh, mitos tentang introver dan ekstrover! Salah satu yang sering diperdebatkan adalah orang-orang dengan kepribadian introver tidak pandai bergaul dan biasanya tidak disenangi orang-orang. Padahal, menurut Sophia Dembling, penulis The Introvert’s Way: Living a Quiet Life in a Noisy World, dilansir dari hellosehat.com (16/08.23), perbedaan kedua karakteristik tersebut lebih kompleks daripada sekadar si pemalu (introver) dan si eksis (ekstrover). Coba simak penjelasan selengkapnya, yuk.

Introver vs Ekstrover dalam Pergaulan

Eits, jangan salah kaprah! Kemampuan sosialisasi seseorang tidak ada hubungannya, loh, dengan jenis kepribadian. Baik orang yang kepribadiannya introver maupun ekstrover bisa banget memiliki kemampuan sosialisasi yang oke, kok. Namun, cara sosialisasi mereka bisa jadi berbeda. Orang dengan kepribadian ekstrover cenderung senang bersosialisasi dalam kelompok besar, bahkan dengan orang yang baru dikenal, sementara orang dengan kepribadian introver cenderung memilih sosialisasi dalam kelompok kecil dan dengan minat yang sama.

Ilustrasi Public Speaking
(Sumber: pexels.com/Rica Naypa)
Introver vs Ekstrover dalam Kemampuan Public Speaking

Banyak pula yang menganggap bahwa seorang introver otomatis tidak pandai tampil depan publik. Padahal, kemampuan public speaking juga tidak ada hubungannya dengan kepribadian seseorang. Ada banyak, loh, figur publik yang memiliki kepribadian introver dan mereka sangat mumpuni di profesinya! Dilansir dari akupintar.id (16/08/23), salah satunya adalah presiden pertama kita yaitu Bapak Ir. H. Soekarno. Sahabat KKPK pasti setuju betapa hebatnya kemampuan beliau dalam berorasi di depan publik dan mampu menggerakkan hati para rakyat Indonesia saat itu. Yup, baik introver maupun ekstrover bisa banget punya kemampuan public speaking yang mantap!

Introver vs Ekstrover dalam Kepercayaan Diri

Sering kali orang dengan kepribadian ekstrover dianggap lebih percaya diri dibandingkan orang dengan kepribadian introver, karena mereka dianggap lebih pandai bergaul dan bersosialisasi. Nyatanya, ini adalah mitos lainnya. Baik orang dengan kepribadian ekstrover maupun introver memiliki kepercayaan diri dan sama-sama mampu mengambil risiko. Sederhananya, mereka hanya memiliki cara yang berbeda. Seorang introver mungkin akan membutuhkan lebih banyak waktu menyendiri untuk menyeimbangkan energi yang terpakai selama interaksi. Sedangkan, seorang ekstrover akan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali setelah bergaul dan bertemu banyak orang.

Karya Terbaru Kak Mutiara Sya’bani, Introvert vs Extrovert
(Sumber: Dokumentasi KKPK Mizan)
Introver vs Ekstrover dalam Kecil-Kecil Punya Karya

Semoga tidak ada yang salah kaprah lagi, ya, apalagi membandingkan mana yang terbaik dari keduanya, karena ternyata kemampuan sosial, kemampuan berbicara di depan publik, ataupun kemampuan menjadi pemimpin tidak ada hubungannya dengan kepribadian introver dan ekstrover seseorang. Keduanya bisa berkarya dan berprestasi di bidang yang sama.

Nah, kumpulan cerita KKPK terbaru yang berjudul Introvert vs Extrovert ini ternyata memiliki keresahan yang sama, loh. Cerita ini bermula dari kegelisahan Amora yang mengetahui temannya, Bella si introver, yang ingin mengurungkan niatnya untuk mengikuti lomba story telling. Padahal, Amora yakin kemampuan bahasa Inggris Bella sangat baik. Apakah Bella merasa tidak cocok dengan kegiatan yang mengharuskannya tampil depan publik? Selain cerita Amora dan Bella, kamu juga bisa membaca cerita seputar lika-liku persahabatan lainnya dalam buku ini.

Kali ini, buku KKPK Reuni tampil dalam format kumpulan cerita pendek. Edisi Reuni yang ditulis oleh alumnus KKPK ini adalah karya terbaru salah satu penulis favorit pembaca KKPK, Mutiara Sya’bani. Sebelumnya, penulis yang biasa disapa Muti ini sudah menghasilkan 52  karya, loh. Keren banget, ya! Selain Introvert vs Extrovert, kamu juga bisa membaca buku KKPK Reuni lain yang enggak kalah serunya, yaitu The Huntsmen dan Happy Content Creator. Lengkapi koleksi KKPK Edisi Reuni, lewat laman ini, ya!

Penulis: Rahma Arinda

Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads