Puas Makan, Setelah Berpuasa

January 20, 2023

Puas Makan, Setelah Berpuasa

Oleh: Rheda (Pemenang Giveaway Catatan Hari Raya KKPK)

Waah, Alhamdulillah, setelah berpuasa 1 bulan, akhirnya hari kemenangan pun tiba.

Ketupat, Opor ayam, Rendang, Kue Nastar sudah terhidang di meja makan.

Sebelum pergi menunaikan shalat Ied di Lapangan, Aku dan keluarga sarapan terlebih dahulu.

Rasanya nikmat sekali setelah sebulan berpuasa, akhirnya bisa merasakan sarapan kembali. Sangking nikmatnya, aku sampai tambah 3 piring.

Tiba-tiba, bapak mengajak kami untuk berjalan jalan. Di sana, Bapak berhenti di sebuah Restoran Korea ‘All you can eat’

“Hmmm, Pas sekali! Aku sedang Lapar. Aku bisa makan sepuasnya deh!” gumam ku.

Aku dan keluargaku masuk ke sebuah Restoran tersebut. Mataku terasa aneh melihat diatas meja, ada sebuah kompor yang sebelumnya aku tak pernah liat jika berkunjung ke restataurant. Ibu dan Bapak mengjak aku dan Adikku memilih makanan yang kami mau. Aku memilih Gimbap dan Chicken Kaeragge. Begitu juga adikku. Ibu juga mengambil daging. Bapak mengambil 3 gelas Lemon Tea dan 1 gelas jus BlueBerry.

Ibu mulai meng-Grill daging yang tadi Ibu ambil. Aku dan Adikku memakan Gimbap yang tadi kami ambil.

Oiya, di sana, kami makan dengan waktu 90 menit! Jika makanan kami tak habis, kami akan terkena Denda. Kami akan di beritahu jika sudah 90 menitJadi, Ibu menghitung sampai jam berapa kami harus berhenti makan.

Aku makan dengan lahap. Aku yakin, bisa memakan semua makanan sebelum 90 menit! Hohoho!

Nyam, nyam, hmmm, Gimbapnya enak! Kalau Chicken kaeragenya… hmmm, enak juga!

Perutku tak bisa menampung semua makanan itu.

“Harus bagaimana ini, makanan di meja belum habis, rasanya, sudah 90 menit makan di sini,

Aaaakkhh!!” aku bergumam sendiri sambil kebingungan.

Aku membalik Daging yang sedang dimasak agar cepat matang. Tiba-tiba semangkok Ramen yang Bapak

pesan daritadi baru saja di berikan kepada kami!

“Ughhh, padahal sudah dari pertama datang, bapak sudah memesan Ramen, Kok! Kenapa baru datang

saat ini!!” Mataku terbelalak melihat 1 panci Ramen yang berwarna Merah.

Walau berwarna Merah, Ramennya tidak pedas.

“Dek, ayo makannya cepetan” suara ibu tergesa-gesa

“Itu gimbapnnya belum habis, Kak” kata ibu sambil memeriksa piring yang ada dimeja.

“Pak, gimana sudah habis belum ramennya?”, tanya Ibu

Ah…suara ibu yg terus menggecek keadaan kita saat makan, rasanya menurangi nikmatnya makan.

Karena aku harus makan sambil tergesa-gesa, entah sudah lumat atau belum makanan yaang ada dimulutku.

Arghhh…rasanya ingin kusudahi saja pertempuran makan ini, aku berasa cape seperti ikutan lomba lari tapi perut kenyang.

Aku buru-buru memakan Ramen agar bisa cepat habis.

Setelah semua makanan habis. Aku merasa lega.

Ternyata, makan dengan timer itu seru ada sensasi tersendiri, rasa puas makan masih terasa sampai sekarang.

Leave a comment

Related Posts

Mengapa Oktober Ditetapkan sebagai Bulan Bahasa?
Sejarah Bulan Bahasa Ilustrasi Bulan Oktober (https://www.pexels.com) Memasuki bulan Oktober, gaung Bulan Bahasa mulai nyaring dibicarakan di berbagai tempat, seperti sekolah dan perpustakaan. Biasanya, di…
Read More
My Holiday Journal – Ecobrick Kursi Teras
Hai, Sahabat KKPK! Mari kita baca cerita dari rubrik Pena Sahabat KKPK karya Zakia Nirmala, yang berjudul “Ecobrick Kursi Teras”. Cerita ini merupakan cerita terpilih…
Read More
My Holiday Journal – Patah
Hai, Sahabat KKPK! Rubrik Pena Sahabat KKPK kembali lagi, nih! Mari kita baca cerita karya Rasyita Husna Al Khoiriyah, yang berjudul “Patah”. Cerita ini merupakan…
Read More
My Holiday Journal – ala Lu’lu’a Azkiya
Hai, Sahabat KKPK! Rubrik Pena Sahabat KKPK kembali lagi, nih! Mari kita baca cerita karya Lu’lu’a Azkiya. Cerita ini merupakan cerita favorit Kompetisi Menulis Cerita…
Read More
My Holiday Journal – Keliling Dunia dalam Satu Hari
Hai, Sahabat KKPK! Mari kita baca cerita dari rubrik Pena Sahabat KKPK karya Raissa Huwaida Mumtaaz, yang berjudul “Keliling Dunia dalam Satu Hari”. Cerita ini…
Read More